Mataku
menitikan air mata. Bagi laki-laki rasanya itu sangatlah lemah sekali dan tak
pantas. Bagaimanapun seorang laki-laki harus selalu kuat dalam situasi dan
kondisi apapun. Seharusnya bisa menennagkan emosi disetiap kemarahan dan kesedihan. Pernah kurasakan
kemarahan yang bercampur napsu bisa melukai diri kita sendiri, karena napsu itu
terkendali oleh diri kita dan hanya memilih diantara dua antara, tenang dan
napsu.
Remaja
seperti kita tentunya sangatlah labil dalam menghadapi sesuatu. Rasanya keingin
tahuan tumbuh selalu menyelimuti jiwa dan raga. Benak berontak aku harus tahu.
Meskipun pengetahuan itu sangatlah belum waktunya kita ketahui. Dengan napsu
itu kita egois sendiri tanpa memikirkan orang lain dan bagaimana kedepannya.
Apakah baik ataukah buruk masih diantara dua antara.
Jalani
dengan penuh keyakinan! “jangan mundur sebelum berperang! Jangan kalah sebelum
bertanding!” kita hidup tuk mencari cerminan kita. Jangan pada air mengalir
tetapi pada air yang diam, yaitu ketenangan. Air yang diam atau tenang tentu
akan menggambarkan diri kita seperti apa dengan jelas, tetapi bila pada air
yang mengalir sekecil derasnya air mengalir tetap saja bayangan itu akan sukar
untuk dilihat dan dimengerti. Karena
seperti napsu tadi yang membentuk kemarahan yang akhirnya menyakiti diri kita
sendiri dan begitupun orang lain.
Jangan
pasang hati untuk bisa memahami, tetapi pasang otak untuk menyimpan segala
memory. Kemudian simpan dengan rapih dan seleksi menuju hati selanjutnya pilih
mana yang lebih baik. Dan semua itu kita lakukan secara ikhlas, syukuri apa
yang kita dapat tentu kan abadi maknanya. Tetapi jika tak pernah kita syukuri
niscaya keabadian itu menjadi cerita belaka yang hanya berujung penyesalan
semata.
Penyesalan
tentu selalu datang diakhir dan mustahil bila diawal. Segala cara harus dengan
proses yang pasti, jangan diantara dua antara yang membuat kepastian itu pudar.
Kini kelebihan itu bisa terkendali asal kita mau belajar dalam perubahan.
Jangan takut gagal meskipun berujung penyesalan, tetapi bisa diputar kembali
dan tidak dijalan yang sama hanya mengambil hikmah dari penyesalan itu menjadi
kebahagiaan diakhirnya. Jangan lupa tuk bersyukur bila semua mimpi-mimpi itu
telah kita gapai meskipun sekecil apapun,Tuhan mencintai setiap insan yang
selalu bersyukur. Lebih baik mana diantara dua antara? #tenang dan emosi.
bagus, aku suka. :D
BalasHapusaku boleh yah jadi fans kamu?? :)
BalasHapusfacebook kamu apa? :)
BalasHapusKeep Fighting Rudiii !!! :D
BalasHapus