Tak …tik… tuk…
Tak… tik… tuk…
Teng…
Teng…
Teng…
Anganku jatuh
Berburu amarah berhenti sejenak
Gelisah . . .
Lihai mata mengedip
Engkau menghampiri
Takut . . .
Seram . . .
Lentera padam
Gelap membungkusku
semakin tenggelam dalam malam
Gelap membungkusku
semakin tenggelam dalam malam
Aku teriak
Jangan . . .
Hampir saja hilang
Sayang . . .
Sayang . . .
Engkau satu-satunya
Harta paling berharga
Dan aku,
HAH …
Teryata
mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar