Sabtu, 25 Februari 2012

Intropeksi Diri

Mari kita bangkit kawan
Dari kelemahan dan kerapuhan
Menjejak lebih kuat
Berdiri lebih tegap
Berjalan dengan pasti
Tak peduli apa yang ada disamping
Hiraukan semua bisik-bisik sayu
Yang terus berusaha menjatuhkan kita
                                                Lihat diri kita!
Sudah dewasakah?
Menjalani hidup dan permasalahannya
Tak lagi cengeng
Tak lagi pasrah
Dan tak lagi mengendalikan seseorang saja
Kita harus bangkit
Kitalah yang mampu meneruskan ini semua
Apa? Apa??  Apa yang kamu pikir lagi???
Tampang dewasa kelakuan bocah
Merengek bila tak tercapai
Marah saat kecewa
Merajuk jika dihina
Tampak luar tampak berbeda
Menengok kedalam semakin berbeda
Kita yang terlihat matang diluar
Ternyata kecut didalam
Beradu mulut layak bocah
Diam saat ketakutan
Tak ada kemajuan menggapai kemenangan

Kita renungkan kawan
Sesali diri atas kesendirian
Teriakan emosi jiwa atas kesakitan
Tanpa teman
Belum ada sahabat
Tak ada tempat untuk curhat
Yang ada empedu penuh dengan kepenatan
Roda hidup haruslah berputar
Sedikit demi sedikit benih mulai tumbuh
Berubah kuncup menghijau kecil
Kelemahan mulai tertutup
Dan tangisan mulai memudar
Saat inilah kita belajar lebih banyak
Dari teman, sahabat, dan cinta
Yang termotivasi atas keselarasan  zaman
Kita ragai bagaimana cinta dan sayang kita dihidup ini
Kini harus bisa bangkit
Sedikit berduduk dan mengambil melangkah
Mencoba meraih mimpi-mimpi kecil kita
Kita belajar dari pengalaman
Menyadari dari kepribadian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar